yangtinggi melahirkan aktifitas-aktifita pendidikan, sosial, keagamaan dan lain sebagainya. Kekaguman Maulana Syaikh disampaikan secara langsung dan tidak langsung melalui tulisan seperti yang tertuang dalam wasiat, nasyid (lagu) tentang Pemuda seperti Ya Fata Sasak, Nahnu Fityanul 'Ulum dan karya-karya Maulana Syaikh
KAUTSAR INSTITUT KI Kautsar Institut KI merupakan organ dari pengembangan Pondok Pesantren Al-Kautsar adalah sebuah institusi yang konsen pada pembinaan dan konsultasi pendidikan dengan menghadirkan beberapa model kegiatan. Ada dua satuan program di Kautsar Institut yang merupakan pilot project dan manifestasi dari pengembangan prinsip al-muhafadzatu ala al-qadimi al shalih wa al-akhdu bi al- jadidi al-ashlah, baik pada tatanan pengembangan sumber daya manusia, maupun sistem pendidikannya. Pertama, program pembinaan terfokus pada pembinaan calon mahasiswa pada berbagai perguruan, dalam dan luar negri, khususnya Timur Tengah. Kedua, program pembinaan calon da’i tadriib addu’aat. Kedua program tersebut menyajikan proses pengkajian ilmu-ilmu dasar keislaman seperti bahasa arab, tafsir, hadits, fiqh, ushul fiqh, pengembangan wawasan kebangsaan dan peningkatan keterampilan. “ Unggul dalam tafaqquh fi al-din yang berbasis bahasa Arab dan hafalan al-Qur’an baik pada tingkat nasional maupun internasional sejalan dengan nilai-nilai ke-Indonesiaan, kemanusiaan dan kekinian “ Mendidik kader-kader ulama masa depan agar dapat • Menguasai ilmu pengetahuan Islam, baik tradisional maupun kontemporer yang berbasis Bahasa arab dan hafalan al-Qur’an Mampu merespon tantangan umat baik dalam bidang pemikiran, dakwah, pendidikan, politik, ekonomi, budaya, dsb. Mampu mengembangkan potensi dan keterampilan diri dalam memperluas ilmu pengetahuan, mengembangkan strategi dakwah, meningkatkan manajemen pendidikan, memupuk kepemimpinan sosial dan politik, dsb. Memiliki kemampuan untuk bersaing baik pada kancah nasional maupun internasional KURIKULUM DAN KLASIFIKASI 1. Fase Tamhidi •Tahfidz & Tahsin Al-Qur’an •Penguasaan bahasa arab Tahsin Al-Khoth, Imla, Mufrodat wal asalib, Muhadastah, Insya Yaumi. Fase Ini Berlangsung selama 2 bulan Juli - Agustus •Tahfidz Qur’an, •Penguasaan bahasa arab Durusullughoh Juz I, Tamrinat Juz I, Imla, Muthola’ah, Mufrodat wal asalib, Muhadastah, Insya Yaumi. Fase ini berlangsung selama 3 bulan •Tahfidz Qur’an •Penguasaan Ilmu bahasa arab Durusullughoh Juz II, Tamrinat Juz II, Nahwu qo’idati dan tathbiqi, Shorof, Balaghoh, ma’ani, Bayan dan Badi’. Fase ini berlangsung selama 3 bulan Desember - Maret •Tahfidz Qur’an •Studi Islam Studi Ilmu al-Qur’an,Tafsir, Hadist, Fikih •Kajian tentang madzhad, aliran dalam islam dan Perang pemikiran •Pengembangan Wawasan •Peningkatan Keterampilan Fase ini berlangsung selama 3 bulan April - Mei .•Al-Hiwar fil’alam out Bound •Penugasan penulisan paper. •Dapat membaca al-Qur’an dengan baik •Dapat menulis arab dengan baik. •Bersedia bermukim di dalam asrama. •Mentaati segala pelaturan yang di tetapkan oleh Pondok. •Minimal berijazah MA/SMA Max dua tahun . •Mengikuti interview & Khutbatul’arsy •Melengkapi persyaratan lainnya •Program pembinaan diadakan selama 11 bulan, dari bulan Juli - Mei 3. Perlengkapan Lemari, Kasur, Buku panduan Rp. 1. – WIB Bangun tidur, qimullail 2. – WIB Tambahan hafalan Dan Tadarus 3. – WIB Sholat Shubuh, berjama’ah Asma’ul Husna dan Yasin 4. – WIB Hafalan Al Qur’an / pemberian kosakata Bhs. Arab 5. – WIB Mandi, sarapan, Hafalan Al-Qur’an, Sholat Dduha 6. – WIB Kegiatan Belajar Mengajar 7. – WIB Berjama’ah Dzuhur, Istirahat, Makan siang, Persiapan Setoran Hafalan 8. – WIB Berjama’ah Ashar, Setoran Hafalan 9. – WIB Olahraga, istirahat, Mandi 10. – WIB Istighotsah, Berjama’ah Maghrib, Tadarrus 11. – WIB Berjama’ah Isya, Makan malam 12. – WIB Kegiatan belajar mengajar 13. – WIB IstirahatTéléchargezl'APK 17.0 de Ilmu Kebatinan Tingkat Tinggi pour Android. La pratique des sciences Spiritualité niveau supérieur Puissance d'apprentissage en Ghoib, gratuit!KUNINGAN – Meski usianya masih 23 tahun, Pesantren Al Kautsar yang berlokasi di Cantilan Kebon Balong, Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat ini mengalami perkembangan pesat. Saat didirikan pada 1996, pesantren ini hanya memiliki bangunan berupa masjid dan beberapa kamar santri. Bahkan, kala itu pengasuh pesantren pun masih tinggal di pemukiman warga yang terpisah dari pesantren. Namun, lambat laun sarana pendidikan di pesantren ini pun bertambah. Selain menambah bangunan untuk kamar santri, pesantren juga membangun aula mengaji, kantor pengurus santri, dapur hingga rumah pengasuh dan pengajar. Tak hanya dari fisik bangunan, santri yang mengaji di pesantren ini pun semakin banyak tiap tahunnya. Saat ini Pesantren Al Kautsar merupakan pesantren salaf yang memiliki santri paling banyak se-Kabupaten Kuningan. Pesantren memiliki total 891 santri, terdiri dari 480 santri putra dan 411 santri putri. “Padan 1996 baru mulai pembangunan pondok dari bangun mushala, pondok putra kemudian pondok putri, terus berlanjut mulai ada satu dua santri dan sekarang santrinya hampir sembilan ratusan. Kalau di Kuningan paling banyak santrinya di sini di Al Kautsar,” kata Pengasuh sekaligus putra pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Kuningan, Ustaz Ahmad Fauzan saat berbincang dengan Republika, beberapa hari lalu. Ustaz Ahmad Fauzan membeberkan beberapa hal yang membuat pesantren Al Kautsar mengalami kemajuan pesat. Di antara yang membuat Pesantren Al Kautsar maju pesat lantaran pesantren mempunyai prinsip kehati-hatian dalam mencari pendanaan untuk pembangunan pondok. Ustaz Ahmad mengatakan setiap dana untuk pembangunan baik dari keluarga pesantren maupun berasal dari donatur harus berasal dari sumber yang halal dan jelas asal usulnya. Ustaz Ahmad meyakini hal itu berdampak besar bagi perkembangan pesantren. Terutama bagi santri diharapkan membawa keberkahan. “Paling pokok di sini dalam pencarian dana, karena banyak pesantren yang jabrah sembarangan dalam menerima pendanaan, sehingga bangunannya bagus tapi tak berkembang. Dari mana saja uang tak disaring, akhirnya bercampur. Kita di sini sebisa mungkin mencari dana itu yang baik, yang betul, yang halal dan memberikan keberkahan bagi santri,” kata Ustaz Ahmad. Sementara itu pesantren tak ingin membebani para wali santri dengan biaya pondok bulanan yang tinggi. Terlebih kebanyakan wali santri yang menitipkan anaknya mengaji di pesantren Al Kautsar merupakan keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Bahkan beberapa di antaranya merupakan santri dari keluarga tak mampu. Karenanya pesantren hanya mengenakan iuran per santri sebesar Rp 35 ribu setiap bulannya serta enam kilo beras yang digunakan untuk makan santri selama sebulan. “Banyak anak mau mondok karena melihat biayanya mahal lalu mundur, ke sini mahal ke situ mahal, masa mau menuntut ilmu ditolak. Tapi kami di sini dengan kesederhanaan pesantren seperti ini silakan yang ingin mondok. Bahkan iuran pun bukan untuk menggaji pengajar tapi untuk digunakan membangun pondok, karena kami ingin wali santri ada perasaan pesantren ini milik bersama, untuk membangunnya bersama,” katanya. Pesantren Al Kautsar pun mempunyai sistem dan metode mengajar yang berkualitas. Sehingga santri-santrinya mampu menghafal dan memahami kandungan dari tiap literatur keislaman. Tak hanya itu, para alumni pesantren Al Kautsar pun dalam beberapa pekan sekali turut serta mengikuti pengajian akbar yang diselenggarakan pesantren. Pesantren juga mempunyai berbagai kegiatan tambahan di luar mengaji kitab-kitab. Di antaranya pencak silat, hadrah, pidato, hingga tata boga bagi santri putri. Pesantren ini juga menyelenggarakan sekolah kejar paket B dan C sehingga santri juga bisa memperoleh ijazah setara sekolah menengah dan sekolah atas. Kedepannya, pesantren juga akan membuka paket A untuk memfasilitasi santri-santri yang tak lulus sekolah dasar. Andrian Saputra BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini . 77 403 136 454 406 245 56 160