Karenadaun memiliki dua muka, maka lapisan epidermis terdapat di permukaan atas dan di permukaan bawah daun. Daun bentuknya tipis, oleh karena itu di bagian permukaan epidermis terdapat kutikula, lapisan lilin, atau rambut-rambut untuk mencegah penguapan air berlebih ketika panas menyengat dan melindungi dari gangguan- gangguan mekanik
ο»ΏDaun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesis. Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Secara umum fungsi daun adalah untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap CO2 dari udara, dan espirasi. Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam. Struktur Jaringan Daun Struktur Jaringan luar daun terdiri dari, helaian daun lamina, angkai daun petiolus, terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun, pelepah daun folius, pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Struktur dalam jaringan yang menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan penyusun daun adalah sebagai berikut epidermis atas, parenkim palisade jaringan tiang, parenkim sponsa jaringan bunga karang, dan epidermis bawah. Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis sel yang disebut dengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa tumbuhan, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin. Epidermis tersusun oleh selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin kutikula atau kadang lignin. Kutikula ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar pada daun. Epidermis terletak di bagian atas dan bawah daun. Epidermis pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain, misalnya menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga memiliki fungsi tambahan. Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara. Stomata banyak ditemukan pada permukaan daun. Stomata terdiri atas lubang yang diapit oleh dua sel penutup. Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil, merupakan jaringan parenkim jaringan dasar. Mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil berdiferensiasi menjadi dua parenkim. Parenkim palisade atau jaringan tiang yang terdiri atas sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung banyak kloroplas. Parenkim spons atau jaringan bunga karang yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur, tersusun renggang, dan mengandung lebih sedikit kloroplas. Mesofil pada monokotil tidak berdefensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam. Di bawah jaringan mesofil ditemukan adanya berkas pengangkut pada daun dan membentuk bangunan yang kompleks yang disebut tulang daun. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Fotosintesis adalah salah satu cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan energi. Sama halnya dengan proses memasak, fotosintesis juga memerlukan bahan. Bahan untuk fotosintesis adalah molekul air H2O dan karbon dioksida CO2. Pada proses fotosintesis akan membentuk glukosa molekul gula dan menghasilkan oksigen. Secara kimiawi, proses fotosintesis dapat dituliskan dengan reaksi berikut ini. 6CO2 karbon dioksida + 6H2O air =cahaya matahari β = C6H12O6 glukosa + 6O2 oksigen Proses fotosintesis terjadi dalam dau tahap, yaitu tahap pertama yang disebut dengan reaksi terang dan tahap kedua yang disebut dengan reaksi gelap. Pada beberapa reaksi kimia dalam tahap reaksi terang membutuhkan adanya cahaya yang diserap oleh pigmen klorofil. Cahaya yang diserap ini akan memecah air menjadi 2 molekul O2 oksigen dan H2 hidrogen. Oksigen akan dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata. Hidrogen H2 akan dipakai oleh tumbuhan untuk reaksi gelap pada proses fotosintesis. Fotosintesis berperan dalam menyediakan makanan untuk semua organisme. Organisme fotosintetik menggunakan karbon dioksida dan melepaskan oksigen yang dibutuhkan oleh semua organisme termasuk manusia untuk tetap hidup. Sebanyak 90% oksigen yang ada di atmosfer merupakan hasil fotosintesis. Jadi, peristiwa fotosintesis penting untuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
masihaktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Letak jaringan kolenkim pada umumnya berada di bawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun. Kolenkim jarang terdapat pada akar. Ciri ciri jaringan kolenkim adalah sel kolenkim biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ tempat kolenkim itu terdapat.
β Daun memiliki tiga bagian sistem jaringan, seperti bagian-bagian lainnya pada tumbuhan. Dilansir dari buku Kenali Lebih Jauh tentang Tumbuhan; urutan jaringan pada daun dimulai dari atas ke bawah adalah epidermis, jaringan dasar parenkim atau jaringan mesofil, dan berkas vaskuler. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur dan fungsi jaringan pada daun. 1. Epidermis Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang terdapat di atas daun yang sering disebut sebagai permukaan adaksial. Pada bagian lapisan ini, tidak ada ruang antar sel-sel. Di antara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang fungsinya adalah membantu pembentukan juga Macam-macam Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya Berikut ini adalah bagian-bagian pada lapisan epidermis a. Stomata Stomata berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran gas dan juga proses pertukaran air. Stomata yang terdapat pada bagian bawah daun terletak secara menyebar dan mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan permukaan yang terdapat di atas daun. b. Kutikula
Steleterletak di sebelah dalam korteks. Di dalam stele terdapat sel-sel parenkima dan berkas pengangkut xylem dan floem. Pada beberapa tumbuhan, daun juga dilapisi lapisan lilin yang disebut kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Sel-sep epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik, dan rambut-rambut. Stomata
β Kulikula Di dalam tumbuhan ada beberapa jaringan atau pun lapisan yang terkandung di dalamnya. Jaringan atau lapisan ini tentunya memiliki hubungan dan ciri ciri tumbuhan secara umum dan mempunyai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri. Misalnya saja seperti daun. Nah, tentu saja anda tahu jika daun memiliki beberapa jaringan atau lapisan yang mempunyai fungsi masing masing yang ada di dalam daun tersebut. Salah satu bagian atau pun struktur dari daun yang memiliki fungsi jaringan pada daun yang ada di tumbuhan ini disebut dengan kutikula. Pengertian Kutikula pada Tumbuhan Kutikula tumbuhan sendiri sebenarnya adalah lapisan pelindung yang ada di sleuruh sistem tajuk atau bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Fungsi utama kutikula adalah untuk memperlambat kehilangan air dari daun, bunga, batang hingga biji jika tidak memiliki lapisan pelindung ini. Hal ini membuat hilangnya uap air lewat permukaan tumbuhan atau proses transpirasi lebih cepat sehingga membuat tumbuhan menjadi cepat mati. Nah, peran kutikula adalah untuk melindungai beberapa patogen tumbuhan dari adanya kerusakan mekanis kecil di dalam jaringan tumbuhan. Ciri-ciri Kutikula pada Tumbuhan Di dalam kutikula sebagain besarnya terdiri dari campuran berbagai macam komponen yang disebut dengan istilah kutin. Sementara sisanya jaringan ini di dalamnya terdapat kandungan lilin lapisan penutup. Dan juga polisakarida pektin yang posisinya menempel di dinding sel. Kutin sendiri adalah polimer heterogen yang di dalamnya terdiri atas struktur dari berbagai macam kombinasi anggota dua kelompok asam lemak. Salah satu asam lemak memiliki 16 karbon dan lainnya memiliki 18 karbon. Fungsi Kutikula pada Tumbuhan Kutikula yang ada pada tumbuhan sendiri sebenarnya bisa ditemukan di bagian daun tumbuhan. Dan kutikula bertugas sebagai sistem pelindung yang terletak pada seluruh sistem tajuk atau bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Dengan kata lain kutikula ini adalah sebutan untuk pelapis luar yang ada di bagian tubuh organisme yang memiliki sifat kuat dan juga lentur. Dan memiliki fungsi untuk melindungi fungsi fungsi yang ada pada tumbuhan. Seperti fungsi fotosintesis yang terapat pada tumbuhan dan juga fungsi lainnya bisa berjalan dengan lancar. Kutikula ini sendiri dimiliki oleh tumbuhan, hewan, jamur dan juga manusia. Kutikula yang ada pada tumbuhan bisa ditemukan pada bagian daunnya, yang mana di dalamnya memiliki kandungan zar lilin. Zat iini diproduksi oleh lapisan epidermis daun yang berada di ujung batang serta bagian daun yang dapat bersentuhan secara langsung dengan udara lain yang ada di sekitarnya. Kutin dan zat lilin adalah komponen utama yang menyusun kutikula ini, selain itu kutikula juga memiliki struktur yang rumit dan juga memiliki banyak sekali lapisan. Berikut ini adalah fungsi kutikula pada daun, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya! 1. Kutikula memiliki fungsi sebagai jaringan yang terdapat pada daun dan memiliki fungsi untuk melindungi diri dari efek lingkungan yang ada di sekitar yang tidak bersahabat dengan dirinya. Pada tumbuhan yang ada di laut kutikula ini juga memiliki fungsi untuk melindungi tumbuhan dari rasa asin yang dikandung oleh air laut. 2. Kutikula yang merupakan jaringan pada daun ini memiliki fungsi untuk menolak air agar daun tidak menjadi basah meskipun daun tersebut terkena air. Contohnya bisa dilihat dari daun talas yang permukaan daunnya tidak bisa basah meski terkena air. Air akan mengalir di permukaan daun dan tidak terserap. Hal ini merupakan salah satu fungsi kutikula yang bisa dilihat di tubuhan. 3. Kutikula yang merupakan jaringan pada daun ini memiliki fungsi untuk mengurangi uap air dari permukaan tumbuhan. 4. Kutikula sendiri memiliki fungsi untuk dapat memperlambat hilangnya air dari daun, batang, bunga bahkan biji pada tumbuhan itu sendiri. 5. Sebagai jaringan pada daun kutikula memiliki fungsi untuk melindungi daun dari serangan pathogen. Peran Penting Kutikula pada Tumbuhan Itu lah dia fungsi dari kutikula pada tumbuhan, lapisan pertama yang terdapat pada kutikula ini adalah lapisan atau timbunan zat lilin yang disebut dengan lapisan lilin epikutikuler. Sementara lapisan berikutnya adalah kutikula yang sebenarnya memiliki kandungan kutin dan juga zat liliin sedangkan untuk bagian lapisan bawahnya terdiri atas beberapa lapisan kutikula yang disusun oleh selulosa, kutin dan juga zat lilin. Lapisan pemisah antara kutikula dengan dinding epidermis ini adalah lapisan pectin yang terdapat pada kutikula, selain itu kutikula juga memiliki peran yang sangat penting bagi sistem jaringan pada daun yang terapat pada tumbuhan. Pada dasarnya kutikula pada daun memiliki sifat permeable terhadap air dan molekur yang larut terhadap air. Sedangkan tumbuhan xerofit seperti kaktus biasanya mempunyai lapisan kutikula yang lebih tebal dan berfungsi untuk keberlangsungan hidup tumbuhan tersebut di lingkungan yang kering. Sementara tumbuhan yang ada di sekitar air laut juga mempunyai kutikula yang tebal tapi fungsinya untuk melindungi tubuhan dari efek racun yang tergantung di air garam yang ada di laut. Jadi bisa dibilang kutikula ini sangat penting ya pernanannya bagi tumbuhan dan keberlangsungan hidup tumbuhan itu sendiri. Dalam setiap tumbuhan kutikula juga memiliki fungsi yang berbeda tergantung jenis tumbuhan dan dimana tumbuhan tersebut hidup sehingga kutikula bisa menjaga tumbuhan itu agar bisa hidup dengan baik dan layak tanpa adanya gangguan sedikit pun. Nah, itulah dia ulasan lengkap mengenai pengertian kutikula hingga fungsi yang dimiliki oleh kutikula pada daun atau pun tumbuhan yang ada di sekitar kita. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua ya. Artikel Lainnya Struktur Akar β Penjelasan Mekanisme Pengangkutan Air Dari Akar Menuju Daun Kalin β Penjelasan, Letak Dan Fungsi Hormonnya Bonsai Kelapa β Cara Cepat Menumbuhkan Tunas Dan Merawatnya
Dayatarik aglaonema terletak pada pada warna dan bentuk daun yang unik. Daunnya kini tidak sepenuhnya berwarna hijau, tetapi lebih bervariasi, seperti kombinasi warna putih, merah, merah muda, dan kuning. yaitu lapisan lilin yang befungsi untuk mencegah penguapan air yang berlebih. Di bawahnya terdapat lapisan epidermis, sel epidermis
Hallo sobat baca yang budiman, adakah kalian pernah mendengar apa istilah atau yang sering disebut dengan Kutikula pada daun ? Pengertian Kultikula Kutikula adalah lapisan lilin pada daun yang menutupi semua spesies tanaman. Kutikula fungsinya mengurangi laju kehilangan air dari permukaan daun. Kutikula yang ada pada daun ini merupakan sistem pelindung yang terletak pada seluruh sistem tajuk atau bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Dengan kata lain kutikula ini adalah sebutan untuk pelapis luar yang ada di bagian tubuh organisme yang memiliki sifat kuat dan juga lentur dan memiliki fungsi untuk melindungi fungsi fungsi yang ada pada tumbuhan seperti fungsi fotosintesis yang terapat pada tumbuhan dan juga fungsi lainnya bisa berjalan dengan lancar. Kutikula ini sendiri dimiliki oleh tumbuhan, hewan, jamur dan juga manusia. Kutikula yang terdapat pada daun adalah lapisan yang mengandung zat lilin dan diproduksi oleh lapisan epidermis daun, ujung batang dan juga bagian bagian yang bisa bersentuhan dengan udara dan yang lainnya. Kutin dan zat lilin ini sendiri merupakan komponen utama yang digunakan untuk menyusun kutikula ini. Tak hanya itu saja, kutikula juga memiliki struktur yang rumit dan juga memiliki banyak sekali lapisan. Fungsi Kultikula Untuk lebih jelasnya, berikut ini kita juga telah merangkum apa saja fungsi kutikula pada daun beserta dengan penjelasan lengkapnya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Kutikula memiliki fungsi sebagai jaringan yang terdapat pada daun dan memiliki fungsi untuk melindungi diri dari efek lingkungan yang ada di sekitar yang tidak bersahabat dengan dirinya, pada tumbuhan yang ada di laut kutikula ini juga memiliki fungsi untuk melindungi tumbuhan dari rasa asin yang dikandung oleh air laut. Kutikula yang merupakan jaringan pada daun ini memiliki fungsi untuk menolak air agar daun tidak menjadi basah meskipun daun tersebut terkena air, contohnya bisa dilihat dari daun talas yang permukaan daunnya tidak bisa basah meski terkena air. Air akan mengalir di permukaan daun dan tidak terserap. Hal ini merupakan salah satu fungsi kutikula yang bisa dilihat di tubuhan. Kutikula yang merupakan jaringan pada daun ini memiliki fungsi untuk mengurangi uap air dari permukaan tumbuhan. Sebagai jaringan pada daun kutikula sendiri memiliki fungsi untuk dapat memperlambat hilangnya air dari daun, batang, bunga bahkan biji pada tumbuhan itu sendiri. Kutikula juga memiliki fungsi untuk dapat melindungi daun dari serangan serangan pathogen. Itu lah dia fungsi dari kutikula pada tumbuhan, lapisan pertama yang terdapat pada kutikula ini adalah lapisan atau timbunan zat lilin yang disebut dengan lapisan lilin epikutikuler sementara lapisan berikutnya adalah kutikula yang sebenarnya memiliki kandungan kutin dan juga zat liliin sedangkan untuk bagian lapisan bawahnya terdiri atas beberapa lapisan kutikula yang disusun oleh selulosa, kutin dan juga zat lilin. Lapisan pemisah antara kutikula dengan dinding epidermis ini sendiri merupakan lapisan pectin. Lapisan pectin ini sendiri merupakan lapisan yang terdapat pada kutikula, selain itu kutikula juga memiliki peran yang sangat penting bagi sistem jaringan pada daun yang terapat pada tumbuhan. Pada dasarnya kutikula pada daun memiliki sifat permeable terhadap air dan molekur yang larut terhadap air. sedangkan tumbuhan xerofit seperti kaktus biasanya mempunyai lapisan kutikula yang lebih tebal dan berfungsi untuk keberlangsungan hidup tumbuhan tersebut di lingkungan yang kering sementara tumbuhan yang ada di sekitar air laut juga mempunyai kutikula yang tebal tapi fungsinya untuk melindungi tubuhan dari efek racun yang tergantung di air garam yang ada di laut. Jadi bisa dibilang kutikula ini sangat penting ya pernanannya bagi tumbuhan dan keberlangsungan hidup tumbuhan itu sendiri, dalam setiap tumbuhan kutikula juga memiliki fungsi yang berbeda tergantung jenis tumbuhan. Selain itu juga tergantung dimana tumbuhan tersebut hidup. Sehingga kutikula bisa menjaga tumbuhan itu agar bisa hidup dengan baik dan layak tanpa adanya gangguan sedikit pun. Demikian sedikit pengetahuan tentang apa itu kutikula mulai dari penjelasannya hingga fungsinya yang sangat penting bagi tumbuhan. Semoga penjelasan dan ulasan kali ini dapat memberikan manfaat dan pembelajaran bagi kamu semua, kami tekankan pada kalian semua untuk senantiasa belajar dan menuntut ilmu yang kelak akan berguna untuk hidup kalian kedepan. Jangan lupa untuk selalu mengikuti dan membaca artikel kami yang tentu lebih menarik lainnya, semoga ini dapat berfaedah dan terima kasih.
Pelarutyang dipakai yang sesuai dengan kandungan zat aktif Hasil akhir yang diperoleh pada proses ekstraksi adalah: ekstrak kental/liquid kental yang mengandung sari / kandungan dari bahan baku tanaman tanpa adanya ampas tanaman. Asisten 12 febry vernilianty St. Islam Istiqamah f BAB III PROSEDUR KERJA III.1.
Latar Belakang Jaringan Daun β Pengertian, Struktur, Fungsi, Ciri Dan Gambarnya β Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bila terpapar cahaya dan udara. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang umumnya berwarna hijau mengandung klorofil dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya. Daun juga mempunyai mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan. Cara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Organ tumbuhan tersusun atas sekelompok sel yang mempunyai keaktifan yang sama, yang disebut jaringan. Secara morfologi dan anatomi daun merupakan organ tumbuhan yang paling beragam. Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis, penguapan transpirasi, dan transportasi. Daun tersusun atas beberapa macam jaringan seperti epidermis, parenkim dan ikatan pembuluh xilem dal floem. Mulut daun stomata, yang berfunngsi untuk pertukaran gas. stomata ini umumnya terdapat dibagian daun membuka dan menutupnya stomata diatur oleh tekanan turgor. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan dalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Daun adalah organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesin. Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Melalui pengamatan, kamu dapat membedakan antara daun dikotil dan monokotil. Pada tumbuhan .dikotil memiliki peruratan memata jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki peruratan daun yang sejajar atau melengkung. Bagaimana struktur anatomi daun, sehingga dapat melaksanakan fungsi fotosintesis dan pertukaran zat? Setiap struktur daun tersusun dari lapisan- lapisan sel yang menyusunnya. Lihat pada Gambar Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis sel yang disebutdengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa tumbuhan, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin. Struktur dan Fungsi Daun Struktur Umum Organ tumbuhan, seperti hal organ pada hewan tersusun atas jaringan sekelompok sel yang mrmpunyai keaktifan khas . Jaringan tersusun atas sel. Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bilaterpapar cahayadan udara. Daun terdiri atas tiga sistem jaringan. Helai daun lamina terdiri atas selapis epidermis pelindung, bagian jaringan dasar parenkim yang dikenal sebagai mesofil dan terdiri atas stuktur luar dan struktur dalam daun yang berkaitan dengan perannya dalam proses fotosintesis dan transpirasi. Baca Juga Membran Sel Ciri-ciri Daun Pada umumnya daun pipih, melebar atau meluas dan berwarna hijau. Helaian daun yang luas sangat membantu dalam menangkap energi matahari dan CO2. Cirri tersebut tentu sesuai dengan fungsinya. Ada 4 macam jaringan pada organ daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkutan. Stuktur jaringan luar daun terdiri dari Helaian daun lamina Helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan lekas menarik perhatian. Maka suatu sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaian di sebut pula sebagai sifat daunnya. Contoh jika kita mengatakan daun nangka jorong sesungguhnya yang jorong itu bukan daunnya melainkan helaiannya. Tangkai daun petioulus Tangkai daun merupakan bagian yang mendukung pelayannya dan bertugas untuk mendapatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Pelepah daun folius Daun yang berupih hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal monokotil pelepah daun mempunyai fungsi untuk Sebagai pelindung kuncup yang mudah, seperti dapat di lihat pada tanaman tebu Seccharum Officinnarum L. Memberi kekuatan pada tanaman. Daun yang memilki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan talas. Daun yang tidak memiliki satu bagian daun disebut daun tidak sempurna. Struktur jaringan dalam daun umumnya tersusun atas Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan atas dan bawah daun. Fungsinga adalah untuk melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya. Epidermis juga dilapisi lapisan lilin atau kutikula yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang lebih besar, bagaian tertentu beberapa sel epdirmis berupa menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran gas. Untuk daun yang tumbuh mendatar stomata biasanya terdapat banyak di bagian bawah permukaan daun, sedangkan untuk daun yang posisinya tegak stomata terdapat pada bagian kedua sisi daun dan untuk tumbuhan air stomata banyak ditemukan pada bagian atas permukaan daun. Jaringan parenkim jaringan ini terdiri dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang atau spon. Kedua jaringan tadi merupakan jaringan mesofil atau daging daun. Pada jaringan ini pula terdapat klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis. Jaringan Pengangkutjaringan ini terdapat pada tulang daun, jaringan pengangkut ini berupa jaringan floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari jaringan pengangkut pada akar, batang kemudian berakhir pada ujung atau tepi daun, yang berfungsi sebagai alat transport dan sebagai penguat daun. Jaringan tambahan daun, jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar. Baca Juga Peredaran Darah Dalam Tubuh Manusia Struktur Jaringan Daun Sejati Daun sejati adalah daun yang memiliki helaian daun, pelepah daun dan tangkai daun atau sering disebut daun lengkap. Terdiri atas jaringan Epidermis Daun Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata mulut daun yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung pada daun teratai, ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun atas dan bawah. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma rambut dan sel kipas. Mesofil Daun Jaringan dasar Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade jaringan tiang dan parenkim spons jaringan bunga karang. Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Berkas Pengangkut Daun Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun. Jaringan Tambahan Daun Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar. Variasi daun Kelengkapan daun Daun lengkap yaitu daun yang terdiri atas helaian daun lamina, tangkai daun petiolus, dan pelepah daun vagina. Daun yang tidak lengkap adalah daun yang tidak mempunyai satu atau dua bagian dari bagian-bagian tersebut. Ada beberapa macam daun yang tidak lengkap, yaitu Terdiri dari tangkai dan helaian daun disebut dengan daun bertangkai Terdiri dari pelepah dan helaian daun disebut daun Terdiri dari helaian daun saja disebut daun duduk. Terdiri dari tangkai daun saja disebut helaian daun semu atau palsu. Baca Juga Spermatogenesis Adalah Bangun bentuk daun Circumscriptio Berdasarkan letak bagian daun terlebar, bentuk umum daun dapat dibedakan atas 4 golongan yaitu Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun Jika panjang lebar = 1 1 disebut bulat atau bundar orbicularis. Contoh pada teratai besar Jatropa curcas. Jika panjang lebar = 1,5-2 1 disebut jorong ovalisatau ellipticus seperti pada nangka Arthrocarpus communis. Jika panjang lebar = 2,5-3 1 disebut memanjang oblongus, seperti pada srikaya Annona squamosa Jika panjanag lebar = 3,5 1 disebut lanset lanceolatus Jika tangkai daun tertanam pada bagian tengah disebut bangun perisai peltatus, contoh pada keladi Caladium bicolor. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah daun Pangkal daun tidak bertoreh Bulat telur ovatus, contoh pada daunkembang sepatu Hibiscus rosa-sinensis Segi tiga triangularis, segi tiga sama kaki, seperti pada kembang bunga pukul empat Mirabilis jalapa Delta deltoids, segi tiga sama sisi, seperti pada daun air mata pengantin Antigonon leptopus Belah ketupat rhomboiides, bangun segi empat tetapi sisinya tidaskl sama panjang, contoh pada anak daun yang di ujung pada bengkuang Pachyrrhizus erosus Pangkal daun bertoreh atau berlekuk Jantung cordatus, seperti bulat telur tapi pangkalnya berlekuk, seperti pada daun waru Hibiscus tilliaceus. Ginjal atau kerinjal reniformis, seperi pada pgagan Centela asiatica. Anak panah sagitatus, seperti pada enceng Saginataria shitifolia Tombak hastatus, pada wewehan Monocharia hastata Bertelinga auriculatus, pada tempuyung Sonchus arvensis Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun Bulat telur sungsang obovatus, pada sawo kecik Manikara kauki Jantung sungsang obcordatus, seperti pada sidaguri Sida retusa Segi tiga terbalik cuneatus, pada anak daun semanggi Marsilea crenata Sudip sphatulatus, pada daun tapak liman Elephantopus scaber Tidak ada bagian yang terlebar, dari pangkal sampai ke ujung hamper sama lebar Garis linearis, contoh pada daun padi Oryza sativa Pita ligulatus, serupa garis tetapi lebih panjang lagi dan agak lebar, contoh pada jagung Zea mays Pedang ensiformis, seperti bangun garis tetapi daun tebal dibagian tengahnya dan tipis dibagian tepinya, pada nenas seberang Agave sisalana. Paku atau dabus subulatus, bentuk daun seperti silindr, ujung runcing, seluruh bagian kaku, pada daun cemara Araucaria cuninghamii Jarum acerosus, serupa paku lebih kecil dan meruncing panjang, pada Pinus merkusii. Ujung daun apex folii Ada beberapa bentuk ujung daun yaitu Jika pertemuan tepi daun puncak dengan membentuk sudut lancip, maka disebut ujung daun meruncing acutus. Biasanya ditemukan pada daun bangun bulat memanjang, lanset, segi iga, delta, belah ketupat dan lain-lain. Contoh pada daun padi. Jika pwertemuan tepi daun berada di bawah puncak maka ujung daun disebut meruncing acuminatus. Ditemukan pada daun kembang sepatu. Jika pertemuan tepi daun berada di atas puncak dan membentuk sedut tumpul maka ujung daun ini disebut tumpul obtusus, ditemukan pada daun sawo kecik. Jika pertemuan tepi daun tidak membentuk sudut atau bulat maka disebut ujung daun daun membulat rotundatus. Jika ujung daun rata disebut romping truncates, contoh pada daun jambu monyet. Jika ujung daun berlekuk maka disebut ujung daun terbelah retusus, contoh pada daun saliguri Sida retusa Jika ujung daun berduri naka disebut mucronatus, contoh daun nenas seberang. Jika ujung daunnya menggulung disebut cirrhosus, biasanya ditemukan pada ujung daun yang bersulur seperti kembang sunsang. Jika pada daun yang distalnya sempit terdapat ujung yang panjang seperti jarum disebut aristatus Jika pada daun yang bagian distalnya lbar dan terdapat ujung yang panjang seperti jarum disebut caudatus. Baca Juga Kelainan Sistem Gerak Manusia Menurut Ahli Biologi Pangkal Daun basis folii Untuk menentukan bentuk pangkal daun, kita terlebih dahulu menghubungkan kedua tepi daun ke arah basal. Adakalanya kedua tepi daun tidak menyatu pada pangkal daun karena dibatasi oleh tangkai daun. Berdasarkan ini maka bentuk bentuk pangkal daun dapat dijumpai sebagai berikut Pangkal daun yang tidak menyatu Runcing / acutus Meruncing / acuminatus Tumpul / obtusus Membulat / rotundatus Rompang atau rata / truncatus Berlekuk / emarginatus Hestatus Kedua tepi daun menyatu connatus Ditembus batang, jika pangkal daun tumbuh menyatu dengan daun yang ada dihadapannya disebut connatus-perfoliatus, dan apabila kedua tepi daun menyatu dan mengelilingi batang disebut perfoliolatus. Tulang Daun nervus Fungsi tulang daun adalah Memperkuat daun seperti halnya tulang tulang hewan dan manusia, oleh sebab itu tulang daun disebut juga rangka daun Transportasi zat zat karena tulang daun itu sesungguhnya adalah berkas pembuluh angkut. Berdasarakan besar kecilnya tulang daun, dapat dibedakan menjadi Ibu tulang daun costa, ukuran terbesar, merupakan terusan dari tangkai daun, biasanya membagi daun menjadi dua bagian. Tulang daun lateral nervus lateral, cabang tulang daun yang keluar dari ibu tulang daun. Urat daun vena, tulang daun yang amat kecil yang tersusun seperti jala atau sejajar. Sistem tulang daun menunjukkan cara tulang daun tersusun dalam helaian daun. Menurut susunan tulang daunnya dikenal Jika tulang daun terpencar ke arah tepi daun Bertulang menjari / palminervis, cabang tulang daun terpencar dari satu titik pada pangkal ibu tulang. Bertulang menyirip / penninervis, cabang keluar di sepanjang ibu tulang daun. Jika di bagian atas ujung daun tulang tulang menyatu Bertulang lurus / rectinervis, biasanya ditemukan pada daun rumput rumputan Bertulang melengkung / curvinervis, biasanya ditemukan pada hampir semua Melastomataceae. Biasanya tumbuhan monokotil mempunyai pertulangan sejajar dan melengkung, sedangkan tumbuhan dikotil mempunyai pertulangan menyirip dan menjari. Begitu juga dengan vena urat daun, pada tumbuhan monokotil umumnya mempunyai vena sejajar, sedangkan tumbuhan dikotil mempunyai vena seperti jala. Namun terkadang pada beberapa jenis, ditemukan pengecualian terhadap hal yang umum di atas. Tepi Helaian Daun Berdasarkan torehan yang ada pada daun suatu tumbuhan, maka daun dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu daun dengan pinggiran rata / intinger dan daun dengan torehan pada tepinya / divisus. Baca Juga Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Menurut Ahli Biologi Torehan pada pinggir daun sangat beraneka ragam sifatnya, berdasarkan dalam atau tidaknya torehan pingir daun dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Torehan merdeka, maksudnya bangun daun tidak dipengaruhi oleh torehan itu. Seringkali torehan tidak berkaitan dengan ibu tulang daun atau cabang tulang daun. Torehan mempengaruhi bentuk, tepi daun mengubah bangun umum daun. Torehan biasanya terjadi diantara tulang tulang cabang dengan tulang daun utama. Lekukan yang terjadi pada pinggir daun disebut sinus, serta tonjolannya disebut dengan angulus. Berdasarkan bentuk sinus dan angulusnya, maka pinggir daun dengan torehan merdeka dapat dibedakan atas Bergerigi / serratus, sinus dan angulusnya sama sama runcing. Bergerigi ganda / biserratus, jika angulus pada daun yang bergerigi mempunyai gerigi lagi. Berombak / repandus, jika sinus dan angulusnya sama sama tumpul Bergigi / dentatus, jika sinus tumpul dan angulusnya runcing. Beringgit / crenatus, jika sinus lancip dan angulus tumpul. Pada pinggir daun yang mempengaruhi bentuk, berdasarkan dalamnya torehan dapat dibedakan sebagai berikut Berlekuk / lobatus, dalam torehan kurang dari setengah panjang tulang cabang. Bercangap / fissus, dalam torehan sampai dengan setengah panjang tulang cabang. Berbagi / partitus, dalam torehan melebihi setengah panjang tulang cabang. Berdasarkan macam torehan serta hubungannya dengan pertulangan daun itu sendiri maka pinggir daun dapat berbentuk Palmatilobus / berlekuk menjari Palmatividus / bercangap menjari Palmatipartitus / berbagi menjari Pinnatilobus / berlekuk menyirip Pinnatividus / bercangap menyirip Pinnatipartitus / berbagi menyirip Daging Daun Intervenium Tebal dan tipisnya daun disebabkan kerja dari meristem papan. Berdasarkan sifat ini daun dapat dibedakan menjadi Tipis seperti selaput membranaceus, ex. Hymenophyllum australe Seprti kertas papyraceus atau chartaceus, ex. Musa paradisiacal Tipis lunak herbaceous, ex. Nasturtium officinale Seperti perkamen, ex. Cocos nucifera Seperti kulit atau tulang, inophylum Berdaging carnosus, ex. Aloe sp Warna daun Daun biasanya berwarna hijau sesuai dengan fungsinya sebagai alat fotosintesis, naun kita temukan daun tidak berwarna hijau seperti merah kuning kecoklatan dan lain lain. Misalnya pada daun Acalypha wilkesiana yang berwarna merah disebabkan karena warna antosianin menutupi warna hijau klorofil. Untuk mengamati daun sebaiknya dilihat pada tanaman yang sudah dewasa, karena adakalanya daun muda dari beberapa tumbuhan mempunyai warna yang tidak sama dengan daun yang sudah dewasa. Permukaan Daun Permukaan atas daun biasanya berwarna lebih hijau dan mengkilat dibandingkan dengan permukaan bawah daun. Kadang kadang permukaan daun dapat ditumbuhi oleh sisik, rambut, duri dan lain lain. Berdasarkan hal yang demikian maka permukaan daun dibedakan atas Licin laevis, dapat terlihat mengkilatnitidus, suramopacus atau juga berselaput lilin pruinosus. Gundul glaber Kasap scaber Berkerut rugosus Berbingkul bingkul bullatus, seperti berkerut tapi kerutannya lebih besar. Berambut pilus Berambut pilosus, rambut pendek dan tersebar bulu halus dan jarang. Berambut panjang villosus, rambut panjang dan lunak. Berambut beludru velutinus, rabut pendek dan rapat. Berambut kasar hirsutus, jika rambut kaku, jika diraba terasa kasar. Berambut bintang stellato-pillosus, rambut bercabang. Berambut duri sedtotus, rambut amat kaku dan tegar. Berambut bulu plumosus, rambut seperti bulu yakni rambut yang masing masing berambut lagi. Berambut empuk pubescens, rambut pendek, lunak merapat pada permukaan. Berambut sutera sericeus, rambut tegak, rapat, lurus, lunak dan mengkilap. Berambut wol lonatus, panjang, keriting tidak teratur. Berambut seperti vilt tomentosus, jika rambut kacau yang tidak teratur namun padat membentuk suatu lapisan padat. Berambut seperti sikat dan merapat strigosus, jika rambut kaku dan merapat ke permukaan. Bersisik lepidus, terdapat pada sisi bawah daun durian. Baca Juga Pengertian Iklim Menurut Para Ahli Klimatologi Pelipatan Daun Macam macam cara pelipatan daun Conduplicate, daun melipat di sepanjang ibu tulang daun. Plicate, daun melipat berulang ulang di sepanjang ibu tulang daun secara longitudinal dalam bentuk zig zag. Circinate, daun menggulung dari ujung daun menuju dasar daun. Convolute / supervolute, daun menggulung dari salah satu pinggir daun, sehingga menutupi bagian yang lain. Involute, kedua pinggir daun menggulung sampai bagian tengahdaun pada permukaan atas. Revulute, kedua pinggir daun menggulung sampai bagian tengah pada permukaan bawah daun. Sendi Daun pulvinus Yaitu bagian tangkai daun atau tangakai anak daun yang membengkak, baik pada monokotil dan dikotil. Berfungsi sebagai engsel yang memungkinkan gerakan bolak balik antara bagian daun tersebut. Engsel tersebut disebut sendi daun pulvinus, yang bisa juga ditemukan antara tangkai dan helaian daun dan helaian anak daun. Selain pulvinus, ada pembengkakan pada tangkai daun yang mirip dengan pulvinus, tetapi hanya bisa merubah satu kali orientasi daun atau membentuk kaitan sebagai bantuan untuk memanjat, sendi ini disebut pulvinoid. Sendi absisi adalah bagian daun yang lemah dimana daun atau anak daun atau sebagian tangkai daun atau rakhis akhirnya akan patah. Biasanya sisa sendi absisi bisa dikenali dengan adanya cekungan yang melingkar disekeliling tempat bekas daun. Sendi absisi seringkali membengkak, menandai bagian yang akan patah atau berabsisi. Daun Penumpu stipula Merupakan lembaran serupa daun kecil atau tonjolan yang akan tumbuh ketika kuncup masih kecil. Dapat segera tanggal atau tetap tinggal lebih lama. Macam macam stipula Stipula liberae daun penumpu bebas, daun penumpu ini bebas terletak di kanan kiri pangkal daun. Stipula adnate, daun penumpu ini melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun. Stipula axillaris / stipula interpetiolaris, daun penumpu berlekatan menjadi satu di dalam ketiak daun. Stipula petiolo opposita / stipula antidroma, daun penumpu berlekatan menjadi satu dan berhadapan dengan tangkai daun. Biasanya agak lebar sehingga melingkari batang. Stipula interpetiolaris, dua stipula yang berlekatan terletak diantara dua tangkai daun. Biasanya terdapat pada daun yang duduk berhadapan pada satu buku. Selaput Bumbung ochrea Merupakan selaput tipis berbentuk tabung yang menyelubungi atau mengelilingi pangkal suatu ruas batang. Sering dianggap sebagai daun penumpu. Misalnya pada Ixora sp dan Morinda citrifolia. Lidah lidah ligula Merupakan suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dengan helaian daun pada rumput rumputan Graminae. Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya air ke dalam ketiak daun, sehingga terhindar dari pembusukan. Variasi stuktur dan jaringan daun Daun dapat dikelompokkan berdasarkan susunan atau struktur tertentu. Daun memiliki jaringan epidermis, jaringan parenkim, berkas penangangkut daun, dan jaringan tambahan daun. Variasi struktur daun Bentuk helaian daun Berdasarkan bentuk helaian daun atau dilihat dari posisi relative bagian daun yang paling lebar daun. Bentuk ujung daun Susunan tulang daun Menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar Variasi jaringan daun Epidermis Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Jaringan Pagar atau Jaringan Tiang dikenal juga dengan istilah jaringan palisade, merupakan jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Jaringan bunga karang Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan Berkas pembuluh angkut Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium. Xilem Berfungsi untuk mengangkut air dan garam yang diserap akar dari dalam tanah ke daun untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis Floem Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan termasuk daun itu sendiri. Baca Juga Pengertian, Jenis, Pencemaran Lingkungan Dan Cara Penanggulanganya Stoma jamak stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang. Demikian Kajian Tentang Jaringan Daun β Pengertian, Struktur, Fungsi, Ciri Dan Gambarnya Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Para Sahabat Setia π aminnβ¦ π
. 228 441 98 101 126 331 384 410
lapisan lilin pada daun terletak di